Bahkan Rumput-pun Mempunyai Karmanya Sendiri…
Kena demam Korea… dan itu
yang saat ini aku rasakan… berawal dari keinginan untuk mengubah gaya hidup
yang dulunya addict main game online berusaha mengubah ke lagu-lagu jepang (itu
juga karena aku anak sastra Jepang,hehe,)tapi lama-kelamaan malah melenceng
jadi suka lagu-lagu korea.. Tapi selama 3 tahun aku kena demam Korea
(2009-2011) aku banyak menemukan pelajaran dan pengetahuan,entah itu dari
budaya korea, kehidupan,bahasa,dan lain-lain. Jadi yap, menyukai sesuatu secara
berlebihan itu emang gak baik, tapi akan menjadi lebih baik jika kita bisa
mengambil segi positifnya dan peluang yang ada di dalamnya. Salah satu
contohnya sekarang jadi blogger addict, admin disalah satu account fanbase
international yang tugasnya jadi translator dari bahasa Jepang ke bahasa
inggris, jadi uploader foto-foto event.
Dari situ aku banyak
berteman dengan K-poprs (sebutan untuk para pecinta Korean pop) di seluruh
dunia. Itu merupakan sesuatu yang istimewa banget buatku, karena apa? Karena aku yang dulunya takut dan malu
menggunakan skill bahasa yang aku miliki, sekarang jadi semakin berani buat
berbicara (walaupun bahasa inggris dan Jepang aku masih tergolong
acak-acakan..haha). aku juga dapat kesempatan dikontrak oleh salah satu
penerbit untuk menjadi translator bahasa
Indonesia buku biography berbahasa Jepang. Selain itu, aku juga mendapat banyak
pelajaran hidup dari kehidupan artis-artis korea salah satunya, Super Junior
Dan Big Bang. Dua boyband besar Korea yang saat ini sedang naik daun karena
hallyu/Korean wavenya.
Lee Donghae
Berawal dari satu hari
aku iseng di depan computer, dan seperti biasa, mencari berita dan kabar
untuk diposting di blog, mencoba surfing
kebeberapa blog tetangga, internasional fanbase, fansite, forum, dll. Tapi tiba-tiba
aku tertegun dengan satu tweet Lee Donghae(salah satu member super junior) yang
dia posting malam itu:
Title:
Pray for Michael…
Written on 2011.4.1 at 03:13 AM
Written on 2011.4.1 at 03:13 AM
Hallo, ini Lee Donghae Super Junior. Sekarang aku sedang sibuk dengan
kegiatanku di Taiwan. Bekerja bersama dengan member lain untuk promosi album,
juga untuk filming Brillian Challenge dengan Siwon…bekerja keras untuk
aktivitas filming. Hari ini jam 12.30, setelah selesai dengan Bible Study harian,
Siwon dan aku sedang
dalam perjalanan kembali ke flat kami ketika kami melihat seorang pria china
sedang minum sendirian. Jadi saat kami kenapa dia minum sendirian…dia bilang
dia baru saja didiagnosa dengan kanker laryngeal [pangkal tenggorokan]. Lalu
kita mengobrol sekitar satu jam setengah. Tanggal 3 april, dokter akan
memberikan keputusan apakah Michael akan bisa
diselamatkan jika menghadapi operasi. Dan kini, ia bilang dia begitu sedih,
tegang, lelah, dan juga takut. Siwonnie dan aku mengatakan padanya untuk
berhenti minum dan membuang puntung rokok yang sedang ia pegang, dan mengajak
untuk berdoa. Michael tidak mengenal Tuhan [mungkin maksudnya Atheis.trans] dan ia bilang berdoa adalah hal yang
sia sia. Katanya, sejak ia menderita penyakit ini, ia telah memutuskan untuk
menghabiskan sisa waktunya dengan minum dan merokok. TapiSiwon dan aku
bilang padanya untuk datang ke gereja dengan kami agar bisa berpikir lebih
positif dan membuang segala pikiran negatif dengan berdoa. Michael membalas
dengan kata-kata yang manis, pemikiran yang baik…yang biasa dikatakan
orang-orang. Walaupun dia sangat bersyukur[atas perhatian kami.trans], dia juga
bilang kalau kami tidak tahu apa yang dia rasakan, karena kami bukan dia dan
tidak mengerti bagaimana posisinya. Inilah kenapa aku menceritakan padanya
tentang ayahku sendiri. Ayahku didiagnosa dengan kanker juga. Selama tiga tahun
ayahku mendapatkan perawatan untuk penyakit kankernya, dia ‘menemukan’ Tuhan
dan ingin menjadi umat yang baik (Ayahku adakah seorang Kristiani yang taat).
Dan di sini lah aku berbohong pada Michael…kubilang padanya bahwa ayahku masih
hidup dengan sehat sekarang ini…Dan itu berarti Michael juga harus berdoa
[mendekatkan diri pada Tuhan.trans] dan berhenti minum dan merokok. Kedua mata
Michael dipenuhi dengan ketakutan dan ia tidak punya banyak tenaga. Jadi aku
ingin memberikannya harapan, dan benar-benar berharap ke depannya Michael akan
lebih baik [sehat.trans] dan kita bisa berteman dan makan bersama, meski aku
telah mengatakan ‘white lie’
padanya hanya agar dia tidak putus asa. Michael adalah orang seorang pekerja
keras. Dia terus mengatakan pada kami [Siwon dan Donghae.trans] untuk pulang
dan beristirahat tapi kami tetap tinggal dan berusaha untuk mengulur waktu.
Dengan kami yang menatapnya, pada akhirnya Michael menyingkirkan minuman dan
rokoknya. Michael begitu bersyukur pada kami karena telah menceritakannya
pengalaman hidup yang begitu bagus dan pesan yang memberikannya harapan dan ia
bilang dia juga akan mulai berdoa dan berpikiran negatif. Seperti yang kami
kira, langkahnya begitu berat…dia bilang istrinya ada di rumah dan dia sudah
terlalu telat untuk pulang ke rumah jadi kami mengajaknya untuk pulang bersama
[ke flatnya Siwon/Donghae]. Michael bilang tidak apa-apa, dia juga amat senang
karena dapat bertemu dengan dua orang teman yang begitu baik, Super Junior, ia
juga akan mengundang kami untuk makan malam untuk mengekspresikan rasa terima
kasihnya. Kurasa jika saat berpapasan kami hanya mengucapkan ‘halo’ lalu pergi,
Michael masih akan tenggelam dengan pikiran negatiifnya semakin jauh. Perkataan
orang tentang hidup ini adalah takdir…itu tentu sangat benar. Kami bangga
menjadi anak Tuhan yang bisa memberikan orang lain harapan dan keberanian. Walaupun
semua orang punya kehidupannya sendiri, kita tetap bisa berbalik untuk
mengulurkan tangan kita untuk memberikan sebuah pertolongan dan kebahagiaan.
Jangan hanya karena kalian tidak mengenal orang itu, kalian tidak mengucapkan
salam atau senyuman, jika ia tidak menyapamu duluan, berikan dia senyummu
karena dengan begitu mereka mungkin akan menyukainya dan kalian akan bisa
menjadi teman yang sangat baik. Aku ingin mengajak kalian berdoa bersama. Untuk Michael….3 april adalah hari di
mana ia akan menerima vonisnya. Aku meminta dengan sangat kepada kalian untuk
berdoa untuk Michael untuk kesehatannya
dan diberikan cahaya penerangan, bukan kegelapan, untuk dapat bersinar kembali
dalam hidupnya. Dan karena entry ini dalam bahasa korea…aku tidak bisa
berbahasa inggris…dan tidak begitu mahir berbicara dalam mandarin. Jika
diantara kalian ada yang membaca ini dan bisa
menerjemahkannya, tolong terjemahkan tulisan ini agar bisa menyebar menjadi
ribuan post dan akan lebih banyak orang yang membaca dan berdoa untuk Michael
setidaknya setiap 30 detik sekali. Aku pikir kesuksesan, uang, dan semacamnya
bukanlah hal yang paling penting. Aku pikir suatu hal yang penting terdapat di
hal yang lain…hari ini aku sangat
bersyukur pada Tuhan yang menempaku [untuk menjadi orang yang kuat/lebih
baik.trans] dan membuatku memiliki perasaan. Dan aku juga ingin mengucapkan
terima kasih pada Siwon yang meluangkan waktunya untuk membimbing member yang
lain untuk lebih dekat pada Tuhan setiap harinya. Selamat malam, Michael…
Buzz! Tulisan itu terasa menusuk
jantung. Bukan karena aku suka Korea, bukan karena aku suka Juper Junior,
karena apa yang diceritakan Donghae itu punya banyak makna, kehidupan Donghae
dan aku mungkin nggak jauh beda …kita sama – sama merasakan bagaimana rasanya
ditinggal orang yang paling di cintai, sosok ayah dalam hidup kita berdua. Ayah
Donghae meninggal pada tahun 2006 ,dan sedikit banyak cerita ini juga
menginspirasi aku buat lebih bersikap baik terhadap orang lain entah dari mana
pun ia berasal. Kalo mau dipikir, Donghae (bersama Super Junior) adalah artis
yang berjutajuta fans di seluruh dunia berani mengatakan:
“Jangan
hanya meninggalkan seseorang hanya kau tidak mengenalnya, tetapi sapalah ia
dengan senyuman yang hangat. Jika orang lain tidak mengucapkan salam pada kamu,
maka jadilah orang yang pertama kali mengucapkan salam dengan senyuman, aku
yakin orang itu akan menerima kamu, dan akan menjadikanmu teman barunya.”
Lalu membuktikannya dengan tindakan
(kalau dia mau egois pasti dia bakal mikir dulu buat nglakuinnya, takut dikejar
fans dong waktu itu, iya ga? Hahha), trus sebagai manusia biasa yang sama
seperti dia, kenapa kita enggak bisa melakukan hal yang sama? ^^
{Sumber : Buku HOPE karya Andi Arsyil Rahman Putra. Twitter: @arsyilrahman}
Sekian….terima kasih, untuk kritik dan saran kirim ke e-mail fatona24@yahoo.com atau
juga bisa follow aku via twitter @fatonanur